Just the body

Just the body

Minggu, 21 Juni 2015




Kau masih mengingatnya ?
Sejak saat itu telah selesai

Salam terakhir tak tersampaikan
Kata terakhir tak terucap
Kita tumbuh dan saling berpisah
Sementara atau selamanya

Karena itu
Ku tak mengharapkan masa depan
Jika itu berarti perpisahan
Karena itu
Jangan lepaskan uluran tanganmu

Bahkan untuk apa saling bertemu
Jika melaju bersama ke masa depan
Karena di depan sana
Pasti ada persimpangan jalan
Yang memisahkan kita

Aku hanya seorang pecundang
Yang hanya ingin bermain
Tanpa adanya masa depan
Yang memisahkan setiap orang yang kita cintai

Karena itu
Ayo kita hentikan laju waktu


Waktu berjalan begitu cepat
Akupun menyadarinya

Walau kekacauan selalu ada
Dunia terus berputar
Entah sampai kapan

Karenanya ku tak yakin
Apakah masa depan itu
benar - benar ada

Di mana dunia masa depan
Tunjukan padaku
Di mana mimpi - mimpiku
Tunjukan padaku
Jika memang nyata

Aku mungkin seorang pecundang
Yang ingin menghentikan waktu

Jika bumi masa depan itu ada
Apakah manusia masih saling membunuh
Jika dunia masa depan masih berputar
Apakah peperangan masih berkecamuk
Jika bumi masa depan itu ada
Apakah kehidupan yang damai masih tersisa
Jika dunia masa depan masih berputar
Apakah kepulan asap masih menutupi bumi

Minggu, 18 Mei 2014




Laut tenang tak terlihat
Hatiku telah pasti

Tirai merah tak terlihat 
Menuju tujuanku
Bersiaplah

Perjalanan dimulai 
Kibarkan bendera di haluan
Untuk impian kita
Bersama

Dan jika aku telah tiba
Ku ingin wajahmu
Tepat di depan mataku

Perjalanan dimulai 
Kibarkan bendera di haluan
Untuk impian kita
Bersama

Duniaku akan terbang
Bersamamu dalam keabadian



Minggu, 02 Juni 2013

Cerita Akhir

Cerita Akhir

Kembali lagi menuju dunia yang fana
Lalu akhir yang menyedihkan
Dari lagu ini
Kami saling bertukar pandang
Tanpa melakukan apapun
Air mata jatuh

Lonceng yang membangunkan bergetar
Kupikir kita takkan abadi
Di dunia ini
Dan saatnya tiba tanganmu
Terlepas jauh
Menuju dunia yang selanjutnya

Hujan terakhir yang menutupi perasaan
Hingga tuhan telah mengadili
Mungkinkah kita akan tetap melalui jalan yang sama...

Kan berakhir, dari sebuah awal
Kan berakhir, lalu dunia ini

Hujan terakhir yang menutupi perasaan
Hingga tuhan telah mengadili
Mungkinkah kita akan tetap melalui jalan yang sama...

Hujan terakhir yang menutupi perasaan
Hingga puing surga terbentuk
Kesedihan tiada akhir akan berulang
Dan semuanya kan hilang

Sabtu, 09 Februari 2013

Di suatu tempat nanti

Di suatu tempat nanti


Helaan nafas yang berlinang
Elang yang manja itu menunggu
Berputar perlahan di langit sana
Melayang seperti mudah dicapai

Kita telah mencapai akhir terjauh
Jangan lupakan luka di lututmu itu
Yang tercipta dari cerita masa lalu
Di rumah tua yang pernah kita singgahi

Sekalipun kita berjalan di jalan yang sama
Kita akan terpisah di persimpangan jalan
Memori usang yang runtuh bersama kita
Kita bertemu saat dunia telah berubah

Ditempat yang telah kita janjikan
Sekarang menyebar secara perlahan
Karena sayap dipunggungmu memanggil
Kita akan melihat warna yang sama

Sekalipun keabadian itu memang nyata
Waktu selalu ada di tempat tersembunyi

Bermain dengan hasrat yang meluap di hati
Kita mengubah masa depan
Aku akan tersenyum merasakan lelah

Kita akan saling bertemu di rumah tua itu
Ditempat yang telah kita janjikan
Diwarna musim yang sama saat berpisah
Di saat impian kita telah tercapai

Di rumah tua itu kita bertemu
Yang telah rapuh




Minggu, 20 Januari 2013




Ingatkah kau 
Saat kita menguasai dunia
Berlari kesana kemari di ujung jalan
Selalu menangis saat tersesat

Ingatkah kau
Saat berjalan dengan kakimu sendiri
Kita bermain tanpa rantai yang mengikat
Hingga tirai langit menjadi gelap

Walau kini kita terbawa angin
Saling menjauh untuk masa depan
Kita pernah berkumpul di suatu tempat

Salju yang turun dengan perlahan
Menutupi jendela kamarku
Teriakan anak kecil tak terdengar lagi
Saat hembusan nafas telah berubah

Kenangan kita akan saling menguatkan
Genggaman tangan tak akan saling terbuka
Membuka tirai yang selama ini tertutup


Jumat, 18 Januari 2013

Kupu - Kupu Tanpa Sayap


Kupu - Kupu Tanpa Sayap

Melihat keluar dari jendela kamar yang dingin
Aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya
Angin dingin menangkap kegelapan
Hujan yang melebur bersama puing kehancuran

Aku berhenti di seberang jalan  
Kota yang tertidur diselimuti oleh harapan
Jika hari esok tanpa matahari lagi
Maka ini harapan terakhirku

Musim semi apakah telah berlalu ?
Tanpa merasakannya sedikitpun

Bunga yang bermekaran di foto yang berdebu itu
Aku ingin kembali didalamnya
Seperti jam pasir yang selalu berbalik arah 
Jangan katakan ini awal pintu yang baru

Kelopak bunga yang bertebaran di langit
Mengalihkan air mata yang berguguran
Suara tangis anak kecil tak berdosa
Menuju langit - langit surga

My heart is lying between pieces rain down
Closed my eyes waiting wishes of tomorrow

Lonceng fajar yang memecah kesedihan
Harapanku  tak mungkin melesat
Bagai kupu - kupu tanpa sepasang sayap
Hanya melihat keluar dalam sangkar yang dingin

Bunga yang bermekaran di foto yang berdebu itu
Aku ingin kembali didalamnya
Menuangkan cahaya di kota mati ini
Menanam darah yang gugur

Dunia yang tertawa bahagia memandangnya
Tenggelam oleh kesalahan manusia